Aku dan Laut
Aku, Sarah.
Pantai itu tempat yang paling indah bagiku.
Bukan karena pasirnya putih atau langitnya biru, tapi karena di sanalah aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun.
Setiap kali ombak datang, aku merasa seperti sedang diajak berbicara. Mereka tidak menuntut jawaban, hanya menemani. Kadang aku duduk di tepi air, membiarkan kaki tenggelam perlahan. Dingin, tapi menenangkan. Seolah laut tahu betapa lelahnya aku berpura-pura kuat di daratan.
Aku suka datang saat sore menjelang, ketika cahaya mulai lembut dan bayangan memanjang di pasir. Burung-burung camar pulang, dan suara ombak berubah dari riuh menjadi seperti bisikan. Di momen itu, waktu seakan berhenti.
Aku selalu berpikir, mungkin di kehidupan lain, aku adalah bagian dari laut. Ombak kecil yang tidak pernah lelah datang dan pergi, mencari sesuatu yang tak bisa disebutkan dengan kata-kata.
Pantai bukan hanya tempat yang indah bagiku. Ia adalah rahasia kecil yang selalu memelukku, bahkan ketika dunia terasa asing.