English Bull Terrier | Anjing Gladiator yang Pemberani

Bull Terrier atau yang akrab disapa "bullie", adalah ras anjing yang menjadi inspirasi tokoh utama bernama Sparky dalam film animasi Frankenweenie. Dalam kisah tersebut, Sparky meninggal karena kecelakaan mobil dan hal itu membuat pemiliknya menjadi sangat sedih hingga ia nekat melakukan eksperimen ilmiah untuk menghidupkan kembali anjing kesayangannya. Kisah ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan persahabatan antara manusia dengan anjing. Kalau kamu tertarik memelihara Sparky di dunia nyata, sebaiknya pelajari dulu sifat, karakter dan cara penanganannya agar bisa merawat bull terrier dengan baik.


Sejarah Bull Terrier

Bull terrier adalah salah satu ras anjing dari kelompok terrier yang terkenal sangat kuat dengan bentuk kepala unik menyerupai telur (egg head). Ras ini berasal dari Inggris dan pertama kali dikembangkan oleh James Hinks sekitar abad 18 melalui perkawinan silang antara Bulldog dengan Old English Terrier. Pada awalnya bull terrier dimanfaatkan untuk berburu hama di ladang tapi terkadang ia juga digunakan sebagai anjing petarung melawan banteng dalam kompetisi olahraga berdarah yang populer saat itu.


Ciri Fisik

- ukuran tubuh sedang dengan tinggi 53-55 cm dan berat 22-32 kg

- bulunya pendek dan halus

- badan padat, atletis dan berotot

- bentuk kepala bulat telur dengan rahang yang kuat dan lebar

- mata kecil dan daun telinganya tegak.


Sifat

- lucu, ceria dan penuh kasih sayang

- protektif, nakal, berani dan keras kepala

- sangat aktif, energik dan bersemangat

- sangat sensitif secara emosional.


Warna

Bull terrier bisa memiliki 1-3 warna pada bulunya. Warna yang paling umum dijumpai antara lain :

- Putih

- Brindle (belang cokelat dan hitam)

- Fawn (cokelat muda atau krem)

- Red (cokelat kemerahan)

- Brindle (hitam/coklat dengan corak belang)

- Tri color (kombinasi 3 warna yaitu hitam, putih dan cokelat).


Kelebihan Bull Terrier

- cerdas dan mudah dilatih

- prey drive (insting berburu) sangat baik

- kesehatan dan stamina sangat prima

- tahan terhadap cuaca panas (daerah tropis)

- sangat jarang drooling (berliur)

- jarang menggonggong dan tidak berisik

- perawatannya sangat mudah, tidak perlu grooming berlebihan

- ramah terhadap keluarga, anak-anak dan orang asing.


Kekurangan Bull Terrier

- Tidak ramah terhadap hewan lain

⤷ khususnya sesama anjing jantan dan hewan peliharaan lain yang berukuran lebih kecil

- bulunya cukup sering rontok (shedding)

- suka mengunyah/menggigit benda (mouthy)

- tidak tahan terhadap cuaca dingin

- sangat suka berkeliaran karena rasa penasarannya tinggi

- Tidak cocok untuk owner pemula

⤷ Butuh pemilik yang berpengalaman, tegas, disiplin dan sabar karena bully memiliki sifat dominan dan keras kepala.


Cara Perawatan

- menyikat bulu dan gigi seminggu sekali

- menggunting kuku dan membersihkan telinga sebulan sekali

- mandi sebulan sekali atau saat kotor.


Olahraga

Bull Terrier dewasa membutuhkan latihan fisik sekitar 30 - 60 menit setiap harinya berupa aktivitas jalan pagi, berlari atau bermain di halaman rumah.


Resiko Penyakit

- masalah ginjal

- masalah kulit seperti iritasi, alergi atau infeksi

- masalah jantung

- Tuli Bawaan (Congenital Deafness)

⤷ Resiko ini dapat terjadi pada salah satu telinga saja atau bahkan pada kedua telinganya dan rentan menyerang bull terrier berwarna putih (ras murni).


Tentang Bull Terrier

- aktif dan sangat suka bermain sehingga membutuhkan latihan yang cukup

- mudah cemas saat ditinggal sendirian di rumah

- suka melakukan gerakan berputar-putar (spinning) saat mereka merasa bahagia

- Bite force (kekuatan gigitan) diperkirakan berada di kisaran 230–270 PSI

- Masa hidup 10-13 tahun.